BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »

Selasa, 30 November 2010

Musik Tong – Tong Se Madura

SUMENEP : Satu malam (17/10) pukul 19.00 wib, seluruh anggota Polres Sumenep dan Polsek jajaran Polres Sumenep berpartisipasi mengamankan kegiatan pawai keliling musik tong – tong. Kegiatan ini dalam rangka memperingati hari ulang tahun kabupaten Sumenep. Musik tong – tong merupakan musik tradisional rakyat Madura yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi tambah meriah dan semarak. Peserta kurang lebih 27 dari berbagai kabupaten, dari kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep sendiri.
 Pelaksanaan lomba musik tong – tong di kabupaten Sumenep  (foto: Polres Sumenep/Ident/Cipto)
Start musik tong tong berada di stadion A. Yani Kab. Sumenep yang dibuka oleh bupati Sumenep bapak KH. Ramdhan Siraj. Masyarakat dari segala penjuru memadati baik yang ada di start sampai finish di depan Masjid agung vKab. Sumenep. Sepanjang jalan yang dilewati penuh dengan masyarakat sehingga mengakibatkan

Asta Tinggi (Makam Para Keluarga Raja)

 
Gerbang Makam I
Asta Tinggi merupakan kompleks makam para raja Sumenep, keturunan dan kerabatnya. Dibangun sekitar tahun 1750. Kompleks ini terdiri dari tiga bagian yang masing-masing mempunyai gerbang tersendiri. Bagian pertama di sisi kiri terdiri dari kubah Bindoro Saud, kubah Pangeran Jimad dan kubah P. Pulang Jiwo. Bagian ini berisi makam yang lebih tua, sehingga kita disyaratkan untuk memasuki kompleks ini terlebih dahulu. Bagian kedua berada di tengah dan mempunyai bentuk yang paling indah. Di sini terdapat dua kubah makam yaitu kubah Sri Sultan A. Rahman & kubah Panembahan Sumolo. Sedangkan bagian ketiga merupakan bagian terlarang, dalam artian kita tidak diperkenankan memasukinya. Jangankan memasuki, baru selangkah menginjakkan kaki ke jalurnya saja sudah disemprit ;)

DAFTAR RAJA DI SUMENEP

No. Nama Tempat Keraton Tahun Keterangan
1. Aria Wiraraja I (Aria Banyak Wedi) Batuputih 1269-1292 Otak pendiri Kerajaan Majapahit
2. Aria Wiraraja II (Ario Bangah) Banasare 1292-1301
3. Aria Danurwendo (Lembu Sarenggono) Aeng Anyar 1301-1311
4. Aria Assrapati
1311-1319
5. Panembahan Joharsari Bluto 1319-1331
6. Panembahan Mandaraga (R. Piturut) Keles 1331-1339
7. Pangeran Ario Wotoprojo Bukabu 1339-1348
8. Pangeran Ario Notoningrat Baragung 1348-1358

KERATON SUMENEP

Salah satu wisata sosial budaya yang menjadi unggulan dan paling berpotensi di Sumenep ialah Museum Keraton Sumenep. Mungkin banyak dari anda yang menyangka Keraton hanya ada di Solo dan Jogjakarta. Memang tidak salah, tapi Keraton Sumenenp adalah satu-satunya Keraton yang berada di Pulau Madura ini.
Oleh karena itu Museum Keraton Sumenep yang berlokasi di depan Keraton Sumenep, berjarak hanya beberapa meter dari bangunan utama Keraton. Museum yang sering dikunjungi wisatawan dan para pelajar inni mengoleksi beberapa benda yang mememiliki nilai historis yang berkaitan dengan tata kehidupan masyarakat Sumenep. Beberapa benda bersejarah milik museum Keraton Sumenep yang menarik bagi wisatawan diantaranya:

Sabtu, 27 November 2010

Kesenian Lokal Madura Terancam Punah

SUMENEP - Pekerja seni di sejumlah daerah resah. Itu karena aktivitas yang mereka geluti mulai ditinggal peminat. Indikasinya, ketika mereka pentas di sejumlah pagelaran seni, masyarakat terkesan cuek dan tidak antusias.
Salah seorang pekerja seni musik tradisional Ul - Daul Desa Kaduara Temor, Kecamatan Pragaan, Abdurrahman, 45, mengatakan, sikap masyarakat yang kurang menghargai kesenian mengurangi semangatnya untuk berkarya. Sikap ini juga mengindikasikan masyarakat telah meninggalkan kakayaan daerahnya.
Padahal, menurut dia, semangatnya menekuni dunia kesenian bukan semata mencari materi. Tapi untuk menjaga kesenian daerah agar tidak punah. Karena itu dia mengajak masyarakat tetap menjaga dan bersama melestarikan kesenian daerah.
“Seni tradisional ini warisan nenek moyang, harus dijaga,” kata penabuh gendang ini.
Pekerja seni lainnya, Amir Hasan, 30, mengaku kadang jengkel dengan sikap acuh tak acuh masyarakat. Apalagi, ketika ada yang membandingkan dengan musik modern lainnya.